loading...

Bertemu Bakal Ayah Mertua, TAPI Kedua Mereka Jadi Kaget!

Selepas dua tahun menjalin hubungan, akhirnya Nur alias Vania (24) berpeluang mengenal keluarga kekasihnya Dd (nama dirahsiakan). Mereka merancang untuk berkahwin.

Sebagai langkah awal, bulan lalu Dd mengajak Vania mengikutnya ke Desa Sobontoro untuk berkenalan dengan keluarganya.

Namun sesampainya di sana, Vania terkejut apabila baru mengetahui ayah Dd ternyata lelaki yang dikenalinya. Lelaki ini pernah meluahkan rasa cintanya kepada Vania.

Vania yang kini bekerja di warung kopi Desa Bendiljati, mengatakan, dulu dia pernah bekerja di sebuah warung kopi di Desa Serut. Di situ dia mempunyai seorang pelanggan setia bernama Adk (nama dirahsiakan) iaitu ayah Dd.

Hubungan mereka agak mesra. Adk sering meminta Vania menemaninya menyanyi.

“Waktu itu dia sempat menyatakan cinta pada saya, tapi saya tolak. Kerana waktu itu saya sudah menjalin hubungan dengan Dd,” ujar Vania.

Mengimbau kembali pertemuan di rumah keluarga Dd, mereka terpaku dan ayah Dd tidak setuju dengan hubungan mereka.

“Waktu bertemu itu kami saling diam. Tapi kemudian orang tua Dd menyatakan tidak setuju dengan rancangan pernikahan kami,” luah Vania.

Tidak mahu timbul masalah, Vania ingin memutuskan hubungan kasihnya dengan Dd. Namun Dd menolak. Bahkan tiga minggu lalu Dd nekad cuba membunuh diri dengan tidur di rel keretapi di Kromasan.

Nasibnya baik apabila keretapi sempat berhenti sebelum orang ramai datang menyelamatkannya.

“Waktu itu dia telepon saya, dia akan mati kerana saya putuskan cintanya. Tapi syukurlah, hanya tangannya yang retak, tidak sampai mati,” ujarnya.

Walaupun begitu, masalah semakin rumit apabila Adk melakukan ugutan bunuh terhadap Vania melalui Facebook. Malah dia juga menelepon Vania, mengancam mengirim pembunuh kepadanya.

“Dia sekarang ada di Jakarta, tapi dia mengancam saya. Kalau dia pulang kepala saya akan hilang,” tutur Vania ketakutan.

Kini Vania serba salah. Sebenarnya dia masih mencintai Dd. Namun dengan sikap keras Adk yang menolaknya, Vania memilih untuk putus. Namun Vania khuatir Dd akan membunuh diri.

Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Bendiljati Wetan, Bigadir Andik Purwanto mengatakan, sedang berusaha mendamaikan kedua belah pihak.

“Sejauh ini ada satu pihak yang merasa terancam. Harapannya tidak lagi ada ancaman, dan kasusnya akan berhenti dengan perdamaian,” ujar Andik.

Comments

comments

Previous
Next Post »
loading...